Selasa, 24 September 2013

Perpindahan Panas

Telah di ketahui bahwa panas dapat berpindah dari tempat yang temperaturnya
tinggi ke tempat yang temperaturnya rendah. Jadi  pengurangan maupun penambahan panas tidak hanya mengubah temperatur atau fase zat secara lokal, namun panas itu merambat ke atau dari bagian lain benda atau ke tempat lain. Peristiwa ini disebut perpindahan panas.
Ada tiga cara panas dapat berpindah:
  1. Konduksi
  2. konveksi
  3. radiasi
Berikut kita akan membahas cara perpindahan panas tersebut secara satu-satu.
  1. Konduksi
 Konduksi terjadi dengan cara berpindahnya panas melalui zat perantara dan zat perantara tidak mengalami perpindahan. Hal iti terjadi karena ada perbedaan suhu antara dua baigian dari medium pengkonduksi.
Proses terjadinya konduksi yaitu dimulai denagan terjadinya transfer energi kinetik antar atom melalui proses tumbukan. Atom yang memiliki kinetik rendah dapat mengalami kenaikan energi melalui proses tumbukan dengan atom yang memiliki energi kinetik tinggi.
Contoh konduksi:
  • Tejadi perpindahan panas dari ujung batang besi yang dibakar ke ujung yang lain
      2.  Konveksi

Konveksi yaiti perpindahan panas yang disrtai dengan zat perpindahan zat perntaranya.
Hal ini terjadi karena molekul-molekul yang menghantarkan kalor ikut bergerak sesuai dengan gerak aliran kalor. Aliran kalor tejadi pada fluida  (zat cair dan gas) yang molekul-molekulnya mudah bergerak.
contoh:
  • air yang mendidih
  • terjadinya angin
      3. Radiasi
Radiasi yaitu perpindahan kalor/panas tanpa memerlukan zat perantara. Radiasi terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang diakibatkan dari vibrasi termal molekul.
 Contoh dari radiasi:
  • panas matahri yang sampai ke bumi
  • panas dari api unggun yang menyebar kesekeliling yang diserap benda disekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar